Yuk, Intip Pertanian Vertikal yang Ada di Korea

Pertanianku – Kini banyak orang yang mulai tertarik mengembangkan tanaman yang ditanam di gedung-gedung pencakar langit. Kesadaran masyarakat tentang minimnya lahan untuk bercocok tanam memunculkan ide yang menakjubkan dengan mengaplikasikan sistem vertical garden. Korea Selatan merupakan salah satu negara yang telah melakukan uji coba pertanian vertikal di Gyeonggi-do, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.

Menurut para peneliti tanaman budidaya vertikal di Korea Selatan, eksperimen pertanian vertikal kini menjadi solusi dari masalah ketersediaan lahan pertanian yang semakin menyempit. Dengan mengaplikasikan model pertanian vertical, ketepatan serta ketelitian perawatan bisa dijaga sehingga diperoleh hasil panen memuaskan. Teknologi ini diyakini akan menjadi solusi ketersediaan pangan di masa depan. Model pertanian ini benar-benar tertutup dan seluruh ekosistem untuk budidaya tanaman merupakan hasil rekayasa teknologi. Sinar matahari sebagai sumber utama fotosintesis digantikan lampu LED yang bisa dikontrol intensitas penyinarannya.

Bahkan suhu ruangan, kelembapan, persediaan oksigen, dan karbon dioksida semuanya diatur secara ketat oleh sistem robotik. Para peneliti di di Suwon, Gyeonggi-do telah menanam selada dan stroberi dengan hasil panen memuaskan. Sejauh ini, eksperimen mereka baru setinggi gedung berlantai tiga. Mereka berharap, suatu hari nanti mampu mengembangkan di gedung yang lebih tinggi. “Pabrik tanaman ini membutuhkan banyak energi untuk cahaya, penghangat, dan pendingin. Jadi, kami menyediakan energi yang menggunakan sistem panas bumi.

Kami menggunakan sistem sel tenaga surya untuk menyediakan sumber energi cahaya, tapi kami baru bisa menyediakan 15 persen dari seluruh energi yang dibutuhkan,” tutur Choi Kyu-hong yang memimpin proyek ini. Choi menambahkan ia dan timnya menghadapi banyak tantangan dalam mewujudkan kebun vertikal sebagai sumber makanan. “Kami masih dalam tahap penelitian. Butuh waktu untuk menjadikannya sebagai tanaman komersial,” ucap Choi.